Camera Under Panel dan CyberDog Jadi Inovasi Terbaru yang Dipamerkan Xiaomi

Xiaomi menunjukkan sejumlah inovasi teknologi pada produk-produknya. Hal ini dilakukan Xiaomi pada perhelatan Autumn 2021 New Product Launch beberapa waktu lalu di Beijing, China. Inilah kesempatan untuk melihat inovasi yang sudah dicapai oleh Xiaomi mulai dari teknologi layar hingga robotika.

Dari jajaran produk yang diluncurkan, Xiaomi MIX 4 yang tersedia untuk pasar China mengusung sejumlah inovasi teknologi terbaru. Contohnya seperti Camera Under Panel (CUP) yang menyamarkan kamera di bawah layar. Hal ini membuaat pengguna bisa menikmati konten di layar tanpa gangguan. Pada saat yang sama, teknologi ini juga memastikan hasil gambar yang diambil dari kamera depan bisa menghasilkan warna yang akurat. Sesuai dengan aslinya. Ini dilakukan melalui kolaborasi perangkat keras dan lunak. MIX 4 merupakan seri smartphone yang lahir dari usaha keras selama lima tahun terakhir yang terdiri dari 60 paten. Investasi untuk risetnya sendiri mencapai 77 juta dolar AS dan melibatkan ratusan engineer.

MIX 4 juga memboyong terobosan teknologi lainnya yakni ultra wide band (UWB) yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan perangkat pintar hanya dengan mengarahkan smartphone tersebut ke arahnya. Begitu terhubung, MIX4 bisa memberi perintah seperti menghidupkan, atau menyesuaikan pengaturan lainnya.

CyberDog

Langkah ambisius juga ditempuh Xiaomi dengan mengumumkan CyberDog. Inilah inisiatif perdana Xiaomi dalam mengembangkan robot berkaki empat secara open source melibatkan pengembang dari seluruh dunia. CyberDog juga mengusung sejumlah teknologi terdepan dalam hal gerakan, kecepatan, komputasi, dan sensor. Kelebihan-kelebihan ini memungkinkan robot tersebut untuk memahami kondisi sekitar dengan baik dan memberikan respon yang tepat.

Xiaomi CyberDog

Otak dari CyberDog ditenagai oleh superkomputer pengolah kecerdasan buatan dari NVIDIA ® Jetson Xavier™ NX platform yang memiliki 384 inti CUDA® , 48 inti Tensor dan 6 Carmel ARM CPU. Dari sudut pandang pengguna, CyberDog mampu memproses data berukuran besar dari sensor-sensornya tanpa ada masalah.

Dengan pengembangan yang dilakukan secara open source, Xiaomi berharap untuk bisa mengundang minat dari pengembang di seluruh dunia untuk bersama-sama menyempurnakan bidang robotika ini. Pada saat yang sama juga diumumkan “Xiaomi Open Source Community” untuk terus mendorong pencapaian dari pengembang di berbagai negara, dan rencana untuk mendirikan laboratorium robotika untuk dipergunakan para engineer demi melahirkan inovasi bagi masa depan.

Bagikan Berita :