Demi Lingkungan, Hankook Tire Ajak Kendaraan Niaga Efisiensi BBM

Bulan Lingkungan Hidup (5 Juni 2021) menjadi momen yang tepat bagi masyarakat dan pelaku industri untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan. Sebagai produsen ban yang memiliki basis fleet customer yang luas, Hankook Tire memahami keadaan yang ada pada kendaraan niaga. Seringkali kendaraan niaga dianggap berkontribusi besar pada pencemaran lingkungan. Tahun lalu, Komite Penghapusan Bensin Bertimbal melaporkan bahwa kendaraan niaga kontributor CO2 pertama dan kedua di Jakarta. Tingkat emisinya sebanyak 145.778 ton CO2 untuk bus dan 106.057 ton CO2 untuk truk per-hari.

Melihat situasi tersebut, Ahmad Juweni, National Sales Manager Truck & Bus Radial (TBR) PT. Hankook Tire Sales Indonesia menjelaskan dampak penggunaan ban terhadap konsumsi bahan bakar. “Ban adalah komponen langsung yang bergesekan dengan permukaan jalan. Salah satu fungsi ban adalah meneruskan tenaga dari mesin yang disalurkan melalui sistem penggerak kendaraan. Saat ban bergulir di jalan, energi mekanik akan berubah menjadi panas. Dan bahan bakar diperlukan untuk mengganti energi yang hilang tersebut.” ungkap Ahmad.

Untuk mengelola bahan bakar dengan efisien, pengendara perlu memilih ban yang tepat. Dari segi konstruksi, Ahmad menyarankan ban jenis radial, khususnya tipe tubeless. Ban tipe ini tidak memerlukan ban dalam dan flap sehingga berat ban menjadi lebih ringan dan tenaga yang diperlukan untuk memutar ban menjadi lebih sedikit. Tentunya konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.

Kemudian memilih pola telapak ban berdasarkan medan yang ditempuh. Misal, pada medan tanah atau off road, disarankan menggunakan ban dengan tipe Lug yang mempunyai traksi lebih baik. Jika keliru memilih pola telapak ban, konsumsi bahan bakar akan lebih boros dan ban akan cepat rusak. Misalnya, ban tipe off road yang memiliki telapak kasar (lug) akan cepat panas, menimbulkan bunyi, dan terasa berat jika digunakan di jalan raya. Hal ini juga berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar.

Usai memilih ban yang tepat berdasarkan aspek-aspek tersebut, yang tidak kalah penting ialah perawatan tekanan angin. Jika ban kekurangan tekanan, kendaraan akan terasa lebih berat sehingga mesin bekerja lebih keras untuk memutar roda. Hal ini tentu berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Resiko lain akibat kurang tekanan angin adalah meningkatkan risiko aus ban jadi tidak merata, kerusakan separation (kembung), hingga pecahnya ban. Di sisi lain, jika kelebihan tekanan, dapat mengurangi traksi pada ban, keausan yang tidak wajar di tengah telapak ban, dan rawan pecah karena benturan. Selalu mengisi tekanan angin sesuai dengan beban yang dimuat dan lakukan pemeriksaan minimal 10 hari sekali.

Faktor teknis yang harus diperhatikan juga adalah muatan yang diangkut kendaraan niaga. Karena, jika berlebih akan mengakibatkan kondisi overload (kelebihan muatan). Semakin tinggi beban, ban akan menghambat putaran fisik lebih keras ketika bergerak, sehingga kendaraan niaga harus mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak.

Terakhir, cara mengemudi. Semakin sering melakukan akselerasi mendadak pada gas dan rem maka akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, sebaiknya pengendara melakukan akselerasi perlahan, mempertahankan kecepatan, menjaga jarak, dan lakukan perpindahan posisi gigi saat torsi optimal, umumnya di bawah 3.000 rpm (rentang putaran mesin).

Yoonsoo Shin, selaku President Director PT. Hankook Tire Sales Indonesia “Guna mendukung kegiatan fleet customer dan menjaga lingkungan hidup, saat ini kami gencar mengkampanyekan penggunaan ban Truck & Bus Radial. Sebagaimana diketahui bahwa ban radial khususnya tubeless mempunyai berat yang lebih ringan dibanding ban bias dan membantu menghemat pemakaian bahan bakar. Selain itu ban radial mempunyai umur pakai yang lebih panjang sehingga membantu fleet customer untuk menghemat biaya operasional”. Salah satu produk ban TBR Hankook tipe tubeless adalah Smart Flex AH31.

Ban Smart Flex AH31

Ban Smart Flex AH31 memiliki Multi 3-Dimensional Kerf Technology untuk traksi ban yang lebih baik dan juga teknologi Tread Wear Equalized Stepper (T.W.E.S) yang mengurangi keausan ban yang tidak rata sehingga memaksimalkan umur pakai ban.

Selain menguntungkan pengusaha dengan umur pakai ban yang lebih panjang, pengendara juga menikmati perjalanan jauh dengan lebih baik dan lebih aman, karena ban memiliki kemampuan traksi dan pengereman yang sangat baik.

Bagikan Berita :