Harapan Biaya Pendidikan Semakin Terkangkau, Danacita Angkat Gita Wirjawan Menjadi Advisor

Danacita menunjukkan komitmen untuk terus membangun masa depan generasi muda Indonesia, maupun Asia Tenggara. Caranya melalui penyediaan pembiayaan pendidikan terjangkau. Oleh sebab itu, Danacita pun mengangkat mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM Republik Indonesia, Gita Wirjawan, sebagai advisor.

“Sebagai seorang tokoh yang sangat dihormati di bidang bisnis dan pendidikan, bergabungnya Bapak Gita Wirjawan sangat bernilai. Terutama dalam mewujudkan misi Danacita untuk memperluas akses pendidikan dan pelatihan kepada seluruh anak bangsa. Terlebih beliau memiliki perspektif yang luas melintasi dunia pendidikan, bisnis, maupun kebijakan. Kami yakin sosok Bapak Gita Wirjawan dapat semakin menginspirasi para pelajar Indonesia. Terutama pentingnya pendidikan tinggi bagi masa depan diri dan bangsa Indonesia,” ucap Ketty Lie, Co-Founder Danacita. “

Gita Wirjawan yang merupakan salah satu lulusan Universitas Harvard, Amerika Serikat menilai bahwa pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Pendidikan sebagai pendorong Indonesia untuk menjadi negara maju. Melalui pendidikan tinggi, generasi muda dapat berkembang menjadi sumber daya manusia yang mampu berpikir rasional, kritis, dan inovatif. “Saya sangat senang menjadi bagian dari Danacita. Harapannya saya bersama Danacita mampu mewujudkan dan membangun masa depan yang lebih baik lagi bagi generasi muda dengan meningkatkan akses pendidikan tinggi di Indonesia,” ujar Gita Wirjawan.

Danacita sendiri merupakan salah satu anak perusahaan ErudiFi. Perusahaan berbasis teknologi yang menyediakan akses pembiayaan pendidikan terjangkau di Asia Tenggara ini telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2018 dan bekerja sama dengan lebih dari 100 kampus di seluruh Indonesia. Sejauh ini Danacita telah bekerja sama dengan Yayasan Tarumanagara, President University, Universitas Islam Bandung, Institut Teknologi PLN, maupun School of Government and Public Policy (SGPP) yang salah satu pendirinya adalah Gita Wirjawan.

Dengan slogan “Solusi Cerdas Biaya Kuliah”, pembiayaan pendidikan Danacita yang berbasis teknologi membantu meringankan dan mempermudah proses pembayaran pendidikan sehingga pelajar Indonesia dapat meraih pendidikan terbaik. “Saya menggunakan program cicilan dari Danacita untuk kursus di Purwadhika. Danacita direkomendasikan sebagai opsi pembayaran untuk kursus karena pengajuannya lancar, persyaratannya mudah, serta tanpa agunan. Selain itu, cara pembayarannya juga mudah yaitu menggunakan virtual account,” ujar Irham Anshori, pengguna Danacita.

Selain Gita Wirjawan, jajaran penasihat Danacita juga termasuk tokoh-tokoh ternama di dunia pendidikan lainnya seperti Prof. Roy Sembel, salah satu profesor dan mantan dekan di IPMI Business School.

Terlebih di masa pandemi ini, di mana banyak masyarakat Indonesia yang terdampak dalam hal ekonomi, adanya pilihan pembayaran bulanan dengan waktu pembayaran hingga 24 bulan tentunya akan lebih terjangkau. Terutama jika dibandingkan dengan kewajiban pelunasan biaya perkuliahan secara langsung dalam satu periode tertentu.

Putu Cindy Vania Ardelia, mahasiswa di Universitas Presiden, salah satu mitra Danacita, mengalami secara langsung dampak pandemi yang menimpa keluarganya. “Karena pandemi ini, keuangan orang tua saya jadi terdampak. Kami sekeluarga khawatir bagaimana harus membayar iuran semester yang perlu dibayarkan. Namun beruntung pihak kampus merekomendasikan Danacita, sehingga saya bisa membayar iuran semester secara bertahap dan meringankan beban orang tua saya,” ucap Cindy.

Ketty Lie, Co-Founder ErudiFi (Danacita) menambahkan, “Dengan memberikan pilihan pembayaran pendidikan bulanan yang terjangkau, Danacita dapat membantu mengatasi kesulitan pembiayaan yang seringkali menjadi hambatan terbesar pelajar ketika hendak atau sedang menempuh pendidikan tinggi. Dengan demikian, diharapkan para pelajar dapat belajar dengan lebih nyaman dan bersemangat.”

Gita Wirjawan sebagai advisor Danacita

Harapan Pendidikan yang Lebih Baik

Jumlah penduduk Indonesia menduduki posisi keempat terbesar di dunia. Namun, menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) hanya 8,5 persen berhasil lulus pendidikan tinggi. Padahal pendidikan menjadi kunci dalam adaptasi dan transformasi untuk masyarakat Indonesia dalam menyambut Indonesia Emas 2045. Pendidikan tinggi lah yang menjadi tempat berinovasi dan mendapatkan ilmu pengetahuan. Saat ini, platform teknologi Danacita telah berhasil memberikan bantuan pendanaan bagi ribuan pelajar yang kurang mampu secara finansial di lembaga pendidikan tinggi dan program kejuruan, dan telah mencatat pertumbuhan hingga 3 kali lipat di tahun 2020.

“Harapan kedepannya semakin banyak pelajar yang bisa melanjutkan pendidikan mereka. Tak hanya bagi pelajar di area Jakarta, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, kami akan terus meningkatkan kerja sama dengan universitas dan mitra institusi, untuk dapat bersama-sama menciptakan akses untuk menempuh pendidikan seluas-luasnya,” tutup Ketty Lie, Co-founder ErudiFi (Danacita).

Bagikan Berita :