Ini 15 Tips Touring dari Jisel untuk Para Pengendara, Terutama Wanita

Eleonora Ajisela atau lebih dikenal dengan “Jisel”, seorang penggemar berkendara sepeda motor dan sangat terkenal di kalangan pengendara wanita, melakukan perjalanan menarik dari Jakarta ke Bali dalam rangka memperingati Hari Kartini. Merayakan semangat ketangguhan, dunia wanita dan kemandirian, perjalanan berkendara untuk suatu tujuan ini ingin menyampaikan pesan pemberdayaan perempuan. Selama perjalanannya, Jisel juga menyampaikan pesan mengenai ketangguhan perempuan serta mengunjungi tempat-tempat ramah lingkungan, karena perjalanannya dilakukan saat Hari Bumi, seperti desa adat di Bandung yang mengolah singkong untuk devisa desanya, hingga tempat spa lokal di Bali yang memproduksi produk kecantikan dari hasil panen sendiri.

Sebelum menjabarkan tips touring Jisel, mari intip perjalanannya

Dalam perjalanan pertamanya, Jakarta ke Bandung, Jisel menemukan desa adat Cireundeu di Bandung – sebuah desa adat yang terletak di antara lembah Gunung Kunci, Gunung Cimenteng dan Gunung Gajahlangu. Mereka memiliki tradisi masyarakat yang unik dalam mengolah singkong dari isinya hingga kulitnya, yang kemudian mereka jual untuk menjadi devisa desa mereka.

Dari Bandung, Jisel kemudian melanjutkan perjalanannya ke Yogyakarta untuk mengetahui apa yang menjadikan kota ini sebagai tujuan wisata yang terkenal. Kota Yogyakarta menawarkan sebuah kesederhanaan, biaya hidup terjangkau yang jarang ditemukan saat ini, dan juga terutama dikenal akan keramahannya.

Setelah rasa penasaran tentang kota Yogyakarta terjawab, Jisel melanjutkan perjalanannya ke Bali yang menempuh jarak sekitar 600 km. Di Bali, Jisel menemukan spa lokal yang menanam tanamannya sendiri dan mengubahnya menjadi produk kecantikan seperti lulur dan lotion serta memberikan perawatan bagi pengunjung. Selain itu, mereka juga memberikan workshop untuk mengajarkan cara membuat produk kecantikan dari hasil panen sendiri.

Setelah seharian mengelilingi kota Bali, Jisel kemudian berkendara ke Surabaya untuk mengikuti acara amal Sunmori bersama para penyandang disabilitas. Sungguh sebuah interaksi yang sangat inspiratif karena para pengendara berhasil mengendarai sepeda motor yang dimodifikasi khusus dan dirancang sendiri, sebuah bakat yang langka.

“10 hari touring ini terasa sedikit sulit karena kami harus mengejar waktu untuk mengikuti setiap aktivitas dari satu titik ke titik berikutnya. Royal Enfield Himalayan, sepeda motor yang saya gunakan terbukti dapat diandalkan dan kuat di jalan, bahkan saat didorong melampaui batas. Syukurlah perjalanan itu aman walau melalui kondisi cuaca yang berbeda-beda – gerimis, hujan lebat, dan terik matahari. Tetapi perjalanannya tetap menyenangkan dan berjalan sesuai rencana, karena saya sudah mempersiapkan rencana perjalanan dengan matang sebelum akhirnya memulai perjalanan dari Jakarta – Bali – Jakarta,” ujar Eleonora Ajisela Agrippina (Jisel), Wanita Penggemar Sepeda Motor.

Jisel dan Royal Enfield Himalayan

Penasaran seperti apa persiapan Jisel untuk touring jarak jauh?

Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  1. Tentunya kamu harus sehat dan fit dengan berolahraga dan tidur secara teratur.
  2. Sebelum memulai perjalanan sebaiknya sepeda motor dibawa ke bengkel untuk memastikan secara teknis baik-baik.
  3. Pasang beberapa tambahan pada sepeda motor, seperti dudukan ponsel untuk melihat peta pada ponsel, lampu tambahan dan klakson.
  4. Bagi sebagian wanita, pakaian bisa menjadi permasalahan. Karena tempat penyimpanan pada sepeda motor terbatas, maka kamu perlu selektif dalam membawa pakaian.
  5. Gunakan helm Supermoto dengan visor bening. Hal ini akan memudahkan pengendara dalam berkendara di bawah sinar matahari.
  6. Gunakan jaket riding khusus untuk wanita dengan pelindung. Pastikan tidak terlalu sempit atau kebesaran.
  7. Siapkan rencana perjalanan, seperti waktu perjalanan dari satu titik ke titik berikutnya dan kegiatan atau acara apa yang ingin dikunjungi.
  8. Siapkan nomor darurat.
  9. Bawalah alat dan kunci standar sepeda motor.
  10. Bawalah tim jika ingin berkendara ke pedalaman.
  11. Berhenti setiap 2-3 jam sekali. Sambil menikmati kopi, kamu bisa ngobrol dengan warga sekitar, atau mengistirahatkan mata sejenak.
  12. Tetap waspada dan miliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang sepeda motor yang sedang dikendarai. Jika ada suara, disarankan untuk segera mencari perhentian.
  13. Tidak disarankan menggunakan intercom. Kamu perlu berkonsentrasi, fokus, memperhatikan keseimbangan dan melihat seluas mungkin.
  14. Bersiaplah untuk kesulitan – Jangan panik dan tetap waspada. Masih banyak warga lokal yang baik hati dan akan menawarkan bantuan.
  15. Dan yang terpenting, kenali sepeda motor yang akan kamu kendarai sebelum memulai touring.

“Menurut saya, mengenali sepeda motor itu sangat penting karena kita dapat membiasakan diri dengan sepeda motornya. Dalam perjalanan kali ini, saya menggunakan Royal Enfield Himalayan yang menurut saya cocok dengan tinggi badan saya, yaitu 165cm. Royal Enfield Himalayan sangat mudah dikendarai dan nyaman karena posisi duduknya yang nyaman,” tutup Jisel.

Bagikan Berita :