Kembangkan Fitur Donasi, BPJS Kesehatan Rangkul WeCare.id

BPJS Kesehatan menjajaki kerja sama dengan WeCare.id. Kerja sama ini untuk mengembangkan fitur donasi pada website BPJS Kesehatan maupun website dan aplikasi WeCare.id. Sinergi ini dilakukan dalam rangka memperluas cakupan peserta JKN-KIS. Selain itu, juga meningkatkan kolektibilitas iuran, khususnya dari segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

WeCare.id merupakan platform penggalangan dana dalam bentuk website dan aplikasi yang didedikasikan khusus untuk membantu kebutuhan medis masyarakat. Melalui WeCare.id, donatur dapat melihat daftar dan informasi para penerima manfaat yang menerima donasi masyarakat.

“Kami terus mengupayakan langkah donasi ini sebagai salah satu alternatif dan inovasi pendanaan. Dengan adanya program crowdfunding ini diharapkan masyarakat Indonesia yang belum terlindungi jaminan kesehatan oleh negara maupun secara mandiri, dapat segera memiliki perlindungan JKN-KIS. Bersama WeCare.id, kami mengajak masyarakat yang berkondisi finansial mapan, untuk ikut membantu peserta JKN-KIS dalam membayarkan iuran kepesertaannya melalui program donasi ini,” kata Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arief Witjaksono Juwono Putro saat peluncuran fitur program crowdfunding bersama WeCare.id.

Arief mengungkapkan, diluncurkannya program crowdfunding JKN-KIS diharapkan mampu mendorong minat masyarakat untuk membantu sesama agar memiliki perlindungan jaminan kesehatan. Menurutnya, animo masyarakat untuk berdonasi dalam program crowdfunding JKN-KIS terbilang cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan jumlah dana crowdfunding yang diterima oleh BPJS Kesehatan per 31 Desember 2020 mencapai Rp 1,329 miliar dan telah disalurkan kepada 3.784 peserta JKN-KIS.

“Tak dipungkiri, pandemi Covid-19 juga berimbas pada kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia, termasuk peserta JKN-KIS segmen PBPU. Ada yang di-PHK, ada yang mengalami kesulitan finansial, dan akhirnya tidak bisa membayar iuran JKN-KIS mereka. Sehingga status kepesertaannya menjadi tidak aktif. Di sisi lain, ada juga kelompok masyarakat tidak mampu yang belum terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Di sinilah masyarakat berkondisi finansial mapan bisa ikut berperan membantu kelompok tersebut. BPJS Kesehatan dan WeCare.id siap memfasilitasinya,” ujar Arief.

Launching Program Crowdfunding Jaminan Kesehatan Nasional Bersama Wecare.id

Lengkap dengan Banyak Metode Pembayaran

Untuk mempermudah masyarakat dalam menyalurkan sumbangannya, WeCare.id telah menyediakan berbagai metode pembayaran yang sangat fleksibel. Contohnya seperti berbagai uang elektronik, kartu debit / kredit, maupun transfer antar bank dengan virtual account. Masyarakat umum dapat menyalurkan sumbangannya mulai dari Rp 10.000.

“Kami juga secara intens mendorong keterlibatan badan amal, perusahaan, pemberi kerja, dan pihak-pihak lainnya untuk turut berkontribusi mendaftarkan dan membiayai masyarakat sekitar yang belum menjadi peserta JKN-KIS. Hal tersebut juga sebagai bentuk implementasi dari sistem gotong royong yang diterapkan BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN-KIS,” ujar Arief.

CEO & Pendiri WeCare.id, Gigih Septianto, menyatakan, “Kami sangat senang dengan upaya kolaborasi donasi crowdfunding yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan ini. Selama kurang lebih 2 tahun terakhir, WeCare.id juga secara aktif membantu masyarakat kurang mampu untuk membayar iuran BPJS-nya, masyarakat yang dibantu ini secara umum memang memiliki penghasilan bulanan yang kurang dan tanggungan keluarga yang sangat besar sehingga masih sangat sulit bagi mereka untuk bisa mengalokasikan dana untuk pembiayaan kesehatan. Besar harapan kami melalui inisiatif gotong royong ini, cakupan kepesertaan aktif BPJS semakin kuat dan tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa mengakses layanan kesehatan yang baik.”

WeCare.id juga mengungkapkan bahwa animo masyarakat Indonesia untuk bergotong royong sangat meningkat dengan baik. Terutama sepanjang masa pandemi ini. “Semoga trend gotong royong berdonasi untuk kebaikan ini terus meningkat sehingga masyarakat bisa saling menjaga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan bersama,” tambah Gigih.

Bagikan Berita :