POPS WORLDWIDE Catat Pertumbuhan Pengguna di Asia Tenggara

POPS WORLDWIDE, perusahaan hiburan digital yang berbasis di Asia Tenggara, mengumumkan momentum pertumbuhan bisnis mereka. Perusahaan asal Singapura ini, menyediakan berbagai konten yang telah ditonton sebanyak 52 miliar kali setiap tahunnya. Selain itu mereka memiliki lebih dari 407 juta fans hingga saat ini. Pada tahun 2020, perusahaan mencatat pertumbuhan 150 juta fans baru. Ini menyematkan status sebagai powerhouse hiburan digital dengan pertumbuhan yang pesat di Asia Tenggara. Perusahaan ini juga menjadi pemimpin pasar yang jelas di antara generasi Millenial, Gen Z, dan anak-anak di Vietnam dan Thailand. Tentunya juga momentum yang kuat untuk Indonesia.

Sebagai perusahaan digital yang mengutamakan konsumen, POPS WORLDWIDE berencana untuk meningkatkan pertumbuhan. Oleh sebab itu, mereka berambisi untuk meluaskan pasar mereka ke Filipina di masa yang akan datang. Ini untuk menghubungkan brands dan content creators ke audiens yang lebih banyak.

Sejak didirikan pada 2007, POPS WORLDWIDE telah membangun posisi yang kuat di pasar-pasar utamanya meliputi Vietnam, Thailand, dan Indonesia. Ini membuatnya menjadi pemain terbesar di industri hiburan digital Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, POPS WORLDWIDE memiliki sekitar 8 juta pengguna, dan telah membantu 30 brand terkenal. Contohnya seperti Indofood, Grab, Gojek, Blibli.com, Snack Video, Mandiri dan BRI untuk menjalankan campaign mereka melalui POPS WORLDWIDE. Serta sekitar 40 creator di jaringan mereka, termasuk Rizky Riplay dengan 6,16 juta subscriber, DJ Desa dengan 3,46 juta subscriber dan Jessica Effendy dengan 1,09 juta subscriber.

Pendekatan berskala dan multi-kanal, termasuk dengan melibatkan platform pihak ketiga seperti YouTube, Facebook, Apple Music, Spotify, Google Play Music, dan Amazon Music, telah menjadi pendorong hubungan antara brand dan content creator dengan pengguna di Asia Tenggara, wilayah dengan nuansa kultural yang bervariasi dan demografi yang beragam. Perusahaan ini telah bekerja dengan sejumlah brand global terkemuka seperti Warner Media, NBCUniversal, Discovery, TV Asahi, The Pokemon Company dan Toei Animation.

CEO dan Founder POPS WORLDWIDE, Esther Nguyen, mengatakan, ”POPS WORLDWIDE lahir dari visi awal saya untuk membangun suatu ‘Spotify untuk Vietnam’. Sekarang, ini telah tumbuh lebih besar dari apa yang diperlihatkan Spotify. POPS WORLDWIDE kini menjadi pilihan utama di Asia Tenggara. Ini untuk semua hiburan digital, termasuk musik, hiburan, edutainment, komik, dan anime.”

Esther menambahkan bahwa mereka berharap untuk terus mendorong pertumbuhan dengan mengembangkan diri di Asia Tenggara termasuk Filipina di masa mendatang, salah satu ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, menghubungkan brand dan content creator ke wilayah dinamis ini, dengan berbagai kelompok usia, latar belakang budaya dan demografi berusia di bawah 35 tahun yang semakin paham teknologi.

Melokalisasi Konten

Selain menyediakan akses untuk brand dan content creator ke pengguna di Asia Tenggara, POPS WORLDWIDE juga membantu mereka melokalisasi konten untuk berbagai audiens yang berbeda di setiap pasar. Sekaligus mempertahankan orisinalitas dan integritas artistiknya. POPS WORLDWIDE menyajikan konten premium populer dan gratis. Contohnya seperti serial anime Jepang Naruto, Pokemon dan Doraemon. Ini untuk dinikmati anak-anak berusia antara 9 hingga 12 tahun, Gen Z dan Millenial. Hal itu termasuk subtitle dan pengisi suara dalam bahasa lokal. Cara yang dilakukan ini membantu brand dan content creator terhubung dan terlibat dengan audiens mereka dengan lebih efektif dan otentik. Selain POPS Anime, POPS WORLDWIDE juga menawarkan berbagai vertikal konten yang menargetkan berbagai audiens khusus termasuk POPS Music, POPS Kids, POPS Comic, dan POPS eSports.

“Sebagai perusahaan hiburan digital, POPS WORLDWIDE selalu mencari cara untuk berinovasi dan berkembang di tengah dunia digital yang selalu berubah. Dengan kesuksesan kami di Vietnam, Thailand, dan Indonesia, kami berharap dapat terus menyediakan skalabilitas kepada brand dan content creators global. Caranya dengan memberi mereka akses yang tak terhingga ke beragam audiens dan ekosistem digital. Terutama yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara,” ungkap Esther.

POPS WORLDWIDE saat ini telah memperoleh pendanaan senilai 37 juta dolar AS. Ini termasuk pendanaan Seri C senilai 30 juta dolar AS pada tahun 2019, yang dipimpin oleh Eastbridge Partners and Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund. Ini merupakan sebuah inisiatif bersama antara Mirae Asset Financial Group dan Naver Corporation. POPS WORLDWIDE berharap untuk meningkatkan inovasi, pertumbuhan, dan perkembangannya di Asia Tenggara. Mereka juga akan memperkuat kehadirannya Indonesia yang bertumbuh pesat. Selain itu, perusahaan ini juga berencana membuka kantor di Jepang yang berfokus kepada kemitraan dan akuisisi.

Bagikan Berita :