Sinergi dengan Lazada, Infarm Milik Dewa Ini Bisa Alami Peningkatan Penjualan

Semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan. Mulai dari hal kecil seperti mengurangi pemakaian plastik ataupun bercocok tanam di pekarangan rumah. Dalam rangka Hari Sejuta Pohon 10 Januari, Lazada Indonesia (Lazada) mengapresiasi penjual yang mendukung pelanggan untuk bisa kembali ke alam melalui kegiatan berkebun dan bercocok tanam secara urban farming. Salah satu penjual dalam ekosistem Lazada adalah I Dewa Gede Agung Wiradipta atau Dewa. Ia adalah perintis usaha bibit, benih, dan perlengkapan berkebun bernama infarm.

Sebagai seorang warga urban yang tinggal di Surabaya, Dewa merasa bertanggung jawab atas keadaan alam dan lingkungan sekitar. Dewa pun mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk mulai bercocok tanam bersama infarm. Melalui infarm, Dewa menyediakan beragam jenis benih dan perlengkapan urban farming sebagai bagian dari upaya melestarikan alam dari lingkungan terkecil. “Kita hidup hanya menumpang pada alam, dan alam bisa hidup tanpa kita. Karenanya saya percaya apa yang manusia lakukan harus kembali lagi ke alam,” kata Dewa.

Secara ideal 30-40 persen luas kawasan perkotaan semestinya berupa ruang terbuka hijau. Namun, sebagian besar kota-kota di negara kita sekarang ini justru mengalami defisit ruang terbuka hijau. Kondisi inilah yang mendorong infarm untuk terus berkomitmen memasyarakatkan kegiatan berkebun dan bercocok tanam. Dewa meyakini bahwa upaya sekecil apapun untuk melestarikan bumi akan memberi dampak positif dalam jangka panjang. Dengan semangat ini, Dewa mendedikasikan infarm menjadi usaha yang memiliki nilai lebih. Hal ini karena bisa berkarya dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan alam secara sekaligus.

Ketika pandemi mulai meningkat pada tahun 2020, semakin banyak masyarakat yang mulai memindahkan suasana luar ruang ke dalam lingkungan rumah. Sehingga terjadi peningkatan pembelian bibit tanaman dan peralatan berkebun. Seiring dengan bertumbuhnya minat bercocok tanam masyarakat, Lazada turut memfasilitasi lahir dan berkembangnya penjual bibit dan perlengkapan tanaman, termasuk infarm, yang terus hadir untuk membantu melestarikan alam.

SVP, Sellers Operations, Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro mengatakan, “Sebagai masyarakat urban, keinginan untuk kembali ke alam sudah menjadi naluri kedua bagi banyak orang. Salah satu yang memang terlihat di Lazada adalah semakin banyak pencinta tanaman yang membeli bibit dan perlengkapan berkebun di eCommerce. Kami berharap dengan kehadiran toko seperti infarm, Lazada dapat mendorong perputaran ekonomi hijau, memberikan sarana bagi pelanggan untuk menciptakan ruang hijaunya sendiri, seraya mendukung masyarakat untuk bercocok tanam atau bahkan mungkin merintis usaha dengan misi yang serupa dengan infarm.”

Everybody Can Plant – Semua orang bisa menanam

Sebelum merintis usaha perlengkapan tanaman di Lazada, Dewa adalah petani jagung dan padi di Desa Puntir, Pasuruan. Berbekal minat dan semangat di bidang pertanian, ia berusaha mengembangkan bisnisnya di bidang pertanian. Meningkatnya minat akan tanaman sesaat sebelum melonjaknya mendorong Dewa untuk menjual paket bercocok tanam atau berkebun di rumah yang melahirkan toko infarm (Indonesian Farming). Keberadaan infarm berangkat dari dua hal, yaitu kepercayaan bahwa manusia perlu hidup berdampingan dengan alam dan ingin terus mengikuti tren terbaru tentang urban farming. Dewa mulai menjual paket bibit tanaman secara online dengan tagline ‘Everybody Can Plant’ yang mengajak semua orang untuk mencoba bercocok tanam di rumah.

Pertumbuhan toko infarm mengalami peningkatan penjualan yang pesat sehingga ia berani mempekerjakan karyawan hingga sekarang mencapai 20 orang. Peningkatan tersebut tak lepas dari usaha infarm untuk terus berinovas. Ia bahkan membuat komunitas infarm untuk saling membagi kiat dan ilmu tentang lingkungan dan pemeliharaan tanaman di rumah. Tak lama setelah itu, Dewa memutuskan untuk merentangkan bisnisnya ke Lazada dimana infarm mengalami peningkatan pesanan dari mulanya hanya 1-2 pesanan per hari, menjadi sekitar 200 pesanan.

“Saya percaya apa yang manusia lakukan harus kembali lagi ke alam, salah satunya dengan membawa alam ke rumah. Sesuai dengan slogan infarm, ‘Everybody Can Plant’, masyarakat kini bisa dengan mudah membeli bibit dan peralatan berkebun di platform eCommerce seperti Lazada yang menyediakan seluruh kebutuhan berkebun. Sayapun mengundang masyarakat untuk bergabung di komunitas infarm untuk saling bertukar ilmu,” tutup Dewa.

Dewa merasa puas ketika pembeli memberikan testimoni positif atau bergabung dalam komunitas infarm. Mereka bercerita tentang perjalanan merawat tanaman di rumah. “Banyak pembeli yang sekarang sudah punya kebun. Bahkan bisa panen berkat bibit dan perlengkapan tanaman yang disediakan di infarm,” ujarnya senang.

Bagikan Berita :