Blue Aqua, SAS, dan Hewlett Packard Enterprise Mengembangkan Smart Aquaculture Solution

Blue Aqua International, perusahaan konsultan dan budidaya akuakultur internasional, akan bermitra dengan SAS dan Hewlett Packard Enterprise (HPE). Kolaborasi ini untuk mengembangkan aplikasi “Smart Aquaculture Solution” guna mendorong produksi lokal ikan dan udang wilayah Asia. Ini termasuk Singapura, Thailand, Indonesia, Vietnam, dan India.

Kemitraan ini akan menjadi suatu ekosistem kolaboratif yang mendukung industri akuakultur lokal wilayah Asia. Caranya melalui pengembangan aplikasi smart aquaculture solustion bagi para pembudidaya ikan dan udang. Didukung program aplikasi smart aquaculture solution buatan (AI),Aplikasii ini meliputi aplikasi seluler yang diprakarsai oleh platform SAS Viya. Lewat aplikasi tersebut, pembudidaya dapat mengetahui informasi parameter penting akuakultur. Misalnya seperti kualitas air, pengelolaan pakan, dan kesehatan hewan budidaya, yang dihasilkan teknologi analitik data real-time.

Dirancang khusus untuk pembudidaya wilayah Asia, aplikasi ini dikembangkan dengan memperhatikan spesies yang umum dibudidaya, infrastruktur tambak, cuaca, dan penyakit yang banyak dijumpai di wilayah tersebut.

Pembudidaya juga akan menerima notifikasi dari aplikasi apabila ada potensi masalah serta memberikan tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Data yang dikumpulkan terus menerus ditampilkan di layar seluler untuk memberikan informasi analitik tentang kualitas tambak kepada pengguna.

Bantu Pantau Lingkungan Budidaya

“Smart Aquaculture solution ini akan membantu memantau lingkungan budidaya dan memberikan informasi yang mendukung pencapaian target produktivitas di tambak budidaya. Bermodal jaringan luas serta keahlian kami, aplikasi ini juga mampu diterapkan di sektor akuakultur wilayah Asia. Bermitra dengan inovator teknologi terkemuka seperti SAS untuk mewujudkan industri budidaya lokal ikan dan udang yang cerdas merupakan kemajuan besar ke depan bagi kami. Dengan ketahanan pangan sebagai prioritas utama, analitik dapat menyediakan informasi penting yang membawa kami selangkah lebih maju dalam produksi tambak yang berkelanjutan dan efisien demi memenuhi permintaan lokal,” jelas Dr Farshad Shishehchian, Group President, CEO & Founder Blue Aqua International.

“Pengembangan kemampuan AI sangatlah penting untuk keberhasilan jangka panjang program “Smart Aquaculture Solution” di wilayah ini,” ujar Remco den Heijer, ASEAN Vice President SAS. “Para pembudidaya memiliki kesempatan besar untuk mentransformasi metode kerja dan beradaptasi dengan solusi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan memberikan hasil panen yang lebih besar melalui Smart Aquaculture solution. Kami bangga berkolaborasi dengan Blue Aqua dalam hal ini,” tambahnya.

“Sebagai pemimpin teknologi global, HPE percaya bahwa teknologi dapat dimanfaatkan untuk membantu memecahkan banyak tantangan besar yang dihadapi masyarakat. Melalui kemitraan dengan Blue Aqua dan SAS dalam membangun platform ini, kami ingin membantu para peternak. Terutama dalam memperoleh wawasan dari data yang terkumpul untuk meningkatkan kualitas produk, efisiensi, kapasitas, serta menekan biaya. Sambil tetap menjaga komitmen terhadap budidaya yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi,” ujar Kong Hoe Chan, Managing Director HPE Singapura.

Aplikasi ini dapat diunduh di sejumlah toko aplikasi mulai bulan Agustus 2021

Bagikan Berita :