Generasi Milenial di Asia Pasifik Tidak Lagi Berbelanja di Toko Fisik

Berkembangnya dunia digital membuat orang bisa melakukan sebuah aktivitas, termasuk pembelian, dari mana saja. Inilah yang ditemukan oleh Zebra Tecnologies Corporation dalam Zebra Global Shopper Study, studi tahunan ke-12 di kawasan Asia Pasifik. Total, ada 86 persen pembeli milenial yang disurvei memilih berbelanja di toko online dan lebih dari setengah pembeli dari Generasi X (56 persen) yang meninggalkan toko fisik. Mereka  memutuskan beralih ke toko online karena lebih memberikan informasi yang pasti.

Bagaimana dengan generasi Baby Boomers? Zebra Global Shopper Study mencatat hanya 25 persen Baby Boomers yang beralih ke toko online. Beralihnya milenial ke toko online karena mereka menyatakan barang yang tidak tersedia di toko fisik menjadi alasan utama mengapa mereka beralih ke online.

“Studi kami memang menunjukkan walaupun layanan yang lebih baik akan membantu mempertahankan pembeli lama dan menarik pembeli baru, pebisnis ritel perlu memastikan mereka memiki dasar-dasar yang benar dalam hal ketersediaan produk, kemudahan menemukan produk, pengembalian, dan penukaran produk,” ujar George Pepes, APAC Vertical Solution Lead, Healthcare and Retail, Zebra Technologies.

Pengaruh keberadaan toko online memang begitu terasa bagi generasi milenial. Generasi ini mengandalkan online, tidak hanya untuk membeli barang, tetapi juga sebelumnya memeriksa keberadaan jumlah atau stok barang yang ada. Mereka menilai stok yang tertera di online menggambarkan juga jumlah stok yang ada di toko fisik. Namun begitu, harga tetap menjadi perhatian utama. Hampir tiga dari sepuluh pembeli (29 persen) yang disurvei meninggalkan toko fisik karena harga barany yang mereka cari tidak cocok dengan harga di toko online.

Studi ini menunjukkan juga bahwa para eksekutif di industri ritel meyakini bahwa 80 persen pembeli puas dengan pengalaman pengembalian barangnya. Jadi, tidak heran jika 81 persen para pelaku di industri ritel setuju pengelolaan pengembalian barang pesanan online merupakan tantangan signifikan.

Digital Lebih Membawa Pengalaman Berbelanja

Dari hasil studi ini juga menunjukkan bahwa mayoritass pembeli (63 persen) meyakini bahwa pegawa toko yang dilengkapi dengan komputer genggam pemindai built-in dapat meningkatkan pengalaman berbelanja. Hampir setengah dari pegawai toko melaporkan bahwa perangkat mobile di dalam toko membantu mereka memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik. Dengan begitu, memungkinkan mereka untuk: menemukan harga yang benar (48 persen), menjawab pertanyaan (46 persen) dan menghemat waktu pelanggan (42 persen).

Teknologi sudah jelas mampu membantu pelaku usaha ritel untuk mengembangkan bisnisnya. Hal ini juga didorong kecenderungan pembeli yang semakin banyak menggunakan layanan teknolofgi di dalam toko. Sejumlah 63 persen pembeli saat ini cenderung menggunakan smartphone mereka untuk mencari, memeriksa, mencari promo, dan memindai barcode. 59 persen pembeli juga sudah menggunakan kupon berbasis lokasi yang dikirim berdasarkan likasi pembeli di dalam toko. Dan, terakhir 58 persen pembeli menggunakan layanan checlout otomatis untuk meninggalkan toko.

Bagikan Berita :