Kredit Digital Tingkatkan Kepercayaan pada Industri E-Commerce

Pandemi membuat pilihan berbelanja di e-commerce menjadi populer. Belanja online memungkinkan menggunakan metode pembayaran yang praktis. Ini tentunya menjadi salah satu solusi yang tepat bagi masyarakat saat ini.

Kini berbagai pilihan e-commerce telah dilengkapi dengan metode pembayaran berbasis teknologi. Dengan cara ini pelaku usaha dapat mengurangi risiko belanja tatap muka dan penggunaan uang tunai saat bertransaksi. Peran platform teknologi keuangan di e-commerce pun menjadi semakin penting. Hal ini karena proses pembayaran tersebut menawarkan proses yang mudah dan fleksibel.

Laporan Konsultan Global McKinsey menunjukkan terjadinya peningkatan pembayaran tanpa kontak (contactless payment) sebesar 26% di Indonesia selama bulan Juni 2020. Sementara itu, metode pembayaran lainnya seperti cash dan penggunaan kartu debit/ kredit mengalami penurunan. Kredivo platform kredit digital yang terdaftar dan diawasi OJK menjelaskan bahwa inovasi dan kemudahan menjadi hal penting. Inovasi ini menjadi kunci dalam penetrasi kredit digital sebagai metode pembayaran terdepan. Apalagi di tengah masa pandemi ini.

Kenyataan ini juga mendorong tingkat kepercayaan konsumen pada industri e-commerce. Transaksi hariannya dilaporkan melonjak sebanyak 26% selama pandemi. Selain itu, data internal Kredivo juga mencatat peningkatan cukup stabil terhadap jumlah pengguna baru. Terjadi peningkatan transaksi hingga 42% selama masa pandemi (periode Februari hingga Juni 2020) dibandingkan jumlah pengguna aktif Kredivo di akhir bulan Januari 2020.

“Penetrasi kredit yang masih tergolong rendah di Indonesia menjadi salah satu faktor terbatasnya fleksibilitas pembayaran secara berkala bagi konsumen. Oleh karena itu, Kredivo telah bermitra dengan hampir semua merchant, termasuk berbagai e-commerce dan marketplace. Ini dilakukan untuk memberikan fleksibilitas pembayaran secara berkala yang praktis dan aman. Kemudahan, keamanan, serta fleksibilitas yang kami tawarkan, semakin mendorong pemanfaatan kredit digital di e-commerce. Tentunya hal ini juga meningkatkan kepercayaan konsumen untuk bertransaksi secara digital,” ungkap Lily Suriani, General Manager Kredivo.

Kemudahan serta inovasi yang ditawarkan platform kredit digital sebagai salah satu metode pembayaran yang fleksibel di e-commerce, diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan industri e-commerce yang diproyeksikan terus tumbuh meski berada di tengah masa pandemi ini. Platform kredit digital memanfaatkan teknologi e-KYC untuk mempermudah proses kredit dengan proses pengajuan, verifikasi data, hingga persetujuan yang tanpa hambatan.

Inovasi kunci di tengah pandemi

Kredivo juga menerapkan teknologi verifikasi data dan pendeteksi penipuan. Caranya melalui sistem manajemen risiko industri yang mampu mencapai metrik risiko setaraf bank. Selain itu, memahami perilaku konsumen, baik sebelum maupun sesudah pandemi. Ini sangat penting untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi tepat. Inovasi inilah yang menjawab kebutuhan konsumen.

“Inovasi yang memberikan akses kredit digital yang nyaman dan aman menjadi solusi bagi masyarakat untuk bertransaksi di e-commerce, terlebih di tengah pandemi ini karena pengguna tidak perlu bertatap muka atau keluar dari rumah untuk mengajukan aplikasi kredit. Kemudahan tersebut juga diwujudkan melalui salah satu fitur unggulan Kredivo, Zero-click Checkout, yang memungkinkan pengguna untuk membeli barang di e-commerce secara instan tanpa perlu login atau pindah ke aplikasi lain,” jelas Lily.

Di sisi lain, berbagai kemudahan yang dihadirkan dari transaksi secara digital juga terus menuntut masyarakat untuk dapat mengatur keuangan dengan lebih cermat. “Memahami perilaku konsumen bukan hanya menjadi kunci untuk terus berinovasi, namun juga menjadi pedoman dalam melakukan edukasi guna mewujudkan masyarakat digital yang cerdas. Selain itu, prinsip responsible lending juga senantiasa kami terapkan agar membuat konsumen tetap bijak berbelanja di e-commerce. Didukung oleh pondasi yang kuat, bisnis kami terus berjalan normal dengan kinerja yang cenderung stabil dan siap untuk terus mendukung pertumbuhan e-commerce di Indonesia,” tutup Lily.

Bagikan Berita :