Akhir Tahun 2020 Harga Bitcoin Semakin Melonjak

Para pemain Bitcoin tampaknya bisa tersenyum bahagia di akhir tahun 2020 ini. Mengapa? Hal ini karena harga Bitcoin semakin melonjak di akhir 2020. Tercatat pada tanggal 16 Desember 2020, harga Bitcoin menembus level US$ 20.000. Dan, keesokan harinya pada tanggal 17 Desember 2020, harganya terus meningkat, mencapai US$ 23.800.  Ini menjadi hal yang menggembiarakan karena harga ini merupakan level tertinggi sepanjang sejarah Botcoin.

Pang Xue Kai, Co-founder & CEO Tokocrypto mengemukakan, “Bitcoin telah melonjak sekitar 20 persen minggu ini, menembus US$23.800 pada Kamis (17/12) untuk pertama kalinya dan memicu prediksi bahwa lebih banyak keuntungan menanti untuk aset kripto terbesar di dunia.”

Meningkatknya harga Bitcoin tidak lepas dari tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi. Mereka semakin percaya dengan investasi Bitcoin ini, dibandingkan real estate, saham, maupun emas. Survei yang dilakukan The Tokenist belum lama ini juga mencatat hal yang sama. Survei yang melibatkan 4.852 responden di 17 negara mencatat 45 persen responden lebih memilih dan suka berinvestasi dengan Bitcoin. Dalam survei tersebut juga menemukan bahwa ada kenaikan kepercayaan responden pada Bitcoin dibandingkan bank – bank, yakni sebesar 29% sejak 2017.

Ditambah faktor pandemi, membuat masyarakat mengeksplor pendapatan pasif melalui investasi trading dan peranan media dalam mengedukasi masyarakat terkait aset kripto. Selain itu, adanya peningkatan adopsi trader dan fund manager mulai melihat trend positif bitcoin sebagai aset safe haven dan menggantikan spot emas yang secara grafik mengalami penurunan beberapa bulan ini.

“Ini merupakan awal dari babak baru bagi Bitcoin. Banyak faktor yang meningkatkan kepercayaan publik terhadap berbagai aset kripto, pun kepercayaan pada Bitcoin sendiri mulai pulih setelah mengalami market crash di awal 2018. Menurut saya, ini merupakan saat yang tepat untuk masyarakat mulai berinvestasi dalam trading aset kripto,” ujar Teguh Kurniawan Harmanda, Chairman Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) menambahkan, ”

Efek ke Tokocrypto

Tokocrypto  mencatatkan harga Bitcoin pada Rabu (16/12) lalu, menembus level 290 juta dan memiliki spread harga yang sangat kecil selisihnya yakni hanya Rp1 saja, jika dibandingkan exchange lain yang memiliki spread harga sangat lebar antara harga beli dengan harga jualnya.

Mungkin bagi yang belum berpengalaman dalam trading, spread harga dan likuiditas ini menjadi hal yang sepele. Namun bagi trader yang serius dan berpengalaman, selisih spread harga ini bisa menjadi game changer dalam setiap keputusan trading-nya. Hal ini tentu saja tidak lepas dari adanya support teknologi Binance sebagai salah satu pedagang aset kripto besar di dunia.

Dalam dunia aset kripto, faktor keamanan menjadi hal yang utama. Selain terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Tokocyrpto juga dalam proses melanjutkan re-certification Keamanan Sistem Informasi ISO27001:2013. “Kami harap hal ini bisa memberikan rasa aman, nyaman dan transparan bagi masyarakat yang baru ingin memulai trading aset kripto ataupun para trader untuk melakukan transaksi melalui Tokocrypto,” kata Kai.

Tokocrypto bersama Binance juga sedang menyelenggarakan Cuan Battle 3.0. Ini adalah kompetisi tim trading khusus pair BIDR. Kompetisi akan berlangsung pada 11-27 Desember 2020 dengan kesempatan memenangkan total hadiah sebesar Rp150 juta dalam bentuk BIDR.

Bagikan Berita :