Grab Gunakan Big Data untuk Layanan Dan Fitur Lebih Inovatif

Saat ini data merupakan “emas”. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo pernah menyebutnya “Data is the new oil”. Ya, memang data merupakan barang berharga untuk era digital, terutama untuk menjalakan sebuah bisnis. Grab mengerti akan pentingnya data. Oleh sebab itu, Grab Indonesia pun menggunakan banyak data untuk meningkatkan layanan mereka. Grab juga menggunakan big data untuk terus melakukan inovasi.

Menurut laporan dari We Are Social 2020, 75 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan aplikasi mobile yang berhubungan dengan pemetaan. Selain itu, ada 21,7 juta orang yang menggunakan ride hailing. Data ini tentunya menarik perhatian Grab sebagai pelaku usaha dengan platform yang terlibat di dunia transportasi.

“Sebagai bagian dari tim pemetaan di Grab, data punya peran penting dalam menentukan inovasi. Mulai dari menjawab masalah kemacetan hingg target pelanggan bisa kami capai dengan mengolah data yang ada,” ujar Ariek Wisnu Wibisono, head of MapsOps Grab Indonesia. “Sejalan dengan komitmen GrabFood, Grab tentunya ingin memastikan bahwa setiap orang dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital. Kami terus berinovasi untuk menyediakan platform yang aman, menyesuaikan kebutuhan mereka,” tambah Ariek.

Empat Pendekatan Grab dalam Memanfaatkan Teknologi

Guna meningkatkan layanan dan inovasinya, Grab menjalankan empat pendekatan yang selalu jadi tumpuan Grab dalam menggunakan teknologi. Keempat pendekatan itu adalah:

  1. mendengarkan dan memahami kebutuhan serta perilaku masyarakat,
  2. menggunakan pendekatan hyperlocal untuk mengatasi kebutuhan serta permasalahan di tiap wilayah
  3. meningkatkan efisiensi transportasi, dan
  4. bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mendorong perubahan positif.

Pendekatan ini mampu membuat Grab melakukan reserach untuk meningkatkan layanannya. Dari hasil pendekatan tersebut, Grab akan menuangkan hasilnya dalam sebuah sistem mapping. Sistem ini dapat memberikan kesempatan mendapatkan penghasilan yang lebih tetapi efisien bagi para mitra Grab. Beberapa hal yang bisa didapat untk kebutuhan mitra Grab tersebut adalah:

  1. Modifikasi titik temu demi ketertiban
  2. Menemukan rute terbaik
  3. Alokasi Pengemudi yang seimbang
  4. Memberikan saran perjalanan otomatis sesuai pola pelanggan
  5. Memudahkan dan menertibkan proses penjemputan.

“Pemetaan menjadi kunci penting bagi seluruh orang yang tergabung dalam ekosistem Grab. Grab berharap dapat menciptakan lebih banyak inovasi yang didukung oleh teknologi dan memberikan layanan yang inovatif dan membawa dampak positif bagi pengguna,” tutup Ariek​.

Bagikan Berita :