Instagram Tetap Tertinggi Digunakan oleh Merek untuk Kampanye Influencer

AnyMind Group belum lama ini merilis laporan State of Influence in Asia 2021. Laporan ini hadir menyusul laporan State of Influencer Marketing di Asia 2020 yang diterbitkan pada September 2020.

Laporan tahun 2021 menyoroti ekonomi kreator yang lebih luas. Laporran juga mengidentifikasi lima tren utama dan bagaimana merek dan influencer dapat memanfaatkan tren ini. Ada juga dua kumpulan data baru seputar influencer marketing. Keduanya yaitu jenis konten paling umum yang dibuat oleh influencer fashion & beauty atau arts & entertainment, serta kampanye influencer marketing berbasis performance versus awareness berdasarkan bulan dan pasar

Dari lebih dari 2.000 kampanye influencer marketing telah berjalan di platform influencer marketing milik AnyMind Group, AnyTag. Pada tahun lalu, Instagram adalah platform media sosial yang paling banyak digunakan untuk kampanye influencer marketing, membentuk sekitar 37,08% kampanye. Disusul oleh Facebook di posisi kedua (27,53%), diikuti YouTube (19,44%) dan Twitter (15,95%). Kebalikannya, ketika melihat tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun untuk kampanye influencer marketing yang dijalankan di setiap platform, kampanye di Twitter meningkat sebesar 165,03%, peningkatan 117,92% di YouTube, diikuti oleh Facebook (+68,56%) dan Instagram (+44,43%).

Tetap alami pertumbuhan 

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa meskipun proporsi terbesar (44,08%) influencer adalah micro-influencer (pengguna media sosial dengan 10.000 hingga 100.000 followers), influencer macro (100.000 hingga 1 juta followers), memiliki tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar lebih dari 4,3 kali dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan micro-influencer (masing-masing 65,65% dan 15,05%).

Laporan State of Influence in Asia 2021 ini mencakup 11 pasar. Pasar ini termasuk Singapura, Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina, Kamboja, Hong Kong, Taiwan, Jepang dan India. Laporan juga menganalisis lebih dari 200.000 influencer dan titik data influencer. Serta lebih dari 2.000 kampanye influencer marketing yang dijalankan melalui platform AnyTag.

Bagikan Berita :